KEKURANGAN TIDAK MENJADI PENGHALANG UNTUK BERKARYA
Keterbatasan fisik tak akan
menghalangi seseorang untuk mencapai kesempurnaan hidup. Kekurangan pada fisik
tidak menjadikan seseorang berhenti untuk selalu berkarya, memiliki seni yang
beragam. Terkadang seseorang tersebut dapat berkarya sehingga karyanya dapat
menggebrak dunia, nama seseorang tersebut melambung dan diakui oleh seluruh
kalangan Negara.
Sesuatu
yang biasa – biasa saja tidak pernah berdiri sebagai monument kemajuan. Ketika
kemajuan mencari mitra, ia tidak berpaling kepada orang yang percaya bahwa
mereka biasa – biasa saja, ia berpaling pada orang yang senantiasa mencari dan
berjuang untuk menjadi yang terbaik yang mungkin mereka raih. - A. Lou Vickery -
Seperti
contoh kisah seseorang wanita asal Amerika Helen Keller, dia seseorang yang
tunarungu, tunawisma, tunawicara. Dalam keterbatasan yang ia miliki, mampu
menjadi inspirasi bagi dunia melalui karyanya yang berjudul WANITA PEMBAWA
CAHAYA yang ia tulis semasa hidupnya.
Usaha
keras yang ia lakukan dengan beberapa orang yang mendampingi dan memberikan
semangat kepadanya sehingga ia mampu berkarya sampai ajal menjemputnya.
Meski
dalam hidup seseorang yang kekurangan memiliki penderitaan tapi, perjuangan
seseorang tersebut juga menjadi pelengkap bagi kekurangannya.
Kegigihan, keuletan dan kerja keras yang
dilakukan akan membawa seseorang tersebut dalam kebahagiaan kesuksesan sehingga
mampu menakhlukkan dunia sebagai tokoh berpengaruh pada negaranya.
Sehingga dapat disadari orang
yang cacat tidak berbeda dari orang yang sempurna fisiknya. Mereka juga
membutuhkan penerimaan social dan kestabilan financial sebagaimana orang –
orang lainnya.