KEJUJURAN HATI.

Inilah kenyataannya.Aku hanya ingin jujur.
Untuk-mu. . .Aku belum siap menghadapi keputusan-mu
Ketika awal aku mengertimu, aku ingin mengenalmu lebih jauh. Setelah aku benar2 telah mengenalmu lebih dekat, ternyata dugaanku selama ku mengerti mu benar, kamu seperti itu.
Setelah ku mengerti semuanya, ku tak ingin langsung menjauhimu, aku tambah ingin mengenalmu lebih jauh dan lebih mendalam lagi. Dan ternyata kamu semakin parah dari yang ku bayangkan.
Kata siapa aku tidak ilfil padamu.Aku ilfil banget ama semua yang ada pada dirimu. Aku goyah serasa ingin menjauhimu. Tapi, aku ingat dengan perkataanku yang tidak akan merasa seperti ini padamu. Aku tidak ingin membuatmu kecewa. Karna aku ingkar.
Apa aku salah melakukan ini? Ku jawab dalam hati, TIDAK..Aku tidak salah melakukannya.Karna memang aku sudah terlanjur mengenalmu.
Kamu adalah teman yang bisa ku manfaatkan. Kamu begitu baik kepadaku, baik dan terbaik untuk hidupku. Dan aku bakal menyesal jika aku menjauhimu.
Aku merasa cemburu ketika kamu bersama yang lainnya, aku merasa ingin marah dan ingin memukulmu ketika kamu bersama yang lainnya.
Apa aku salah melakukannya?.. jawabku dalam hati TIDAK..aku tidak salah melakukannya. Karna memang aku telah merasa kamu milikku seorang.
Dalam pertemuan dan hubungan kita aku hanya memanfaatkanmu semata.Aku hanya ingin kelebihanmu semata bukan kekurangan, aku selalu ingin kamu menuruti apa yang aku inginkan, semua yang aku mau, aku selalu memaksamu tuk lakukan apa yang ku inginkan.
Apa aku salah melakukan hal ini? Jawabku dalam hati TIDAK.. Aku tidak salah melakukannya karna memang aku hanya orang yang memanfaatkan mu semata.
Semuanya, apapun itu yang telah kamu beri ke aku, tidak pantas lag I berada padaku. Karna aku adalah orang yang hina yang hanya memanfaatkan mu semata, aku orang yang bodoh.
Pernahkah kamu tahu aku pernah membuatmu tersenyum ?
Pernahkah kamu terima sesuatu dari diriku ?
Pernahkah kamu tahu, jika kamu terluka dan bersedih aku menjadi orang yang setia menemani dan menenangkanmu ?
Aku hanya datang ketika kamu bahagia bukan kesusahan, Bodohnya aku yang telah memanfaatkan mu semata.
Ini adalah serangkaian kata yang memang ku tuliskan teruntuk kamu seorang. Inilah kejujuran hatiku selama ku berteman denganmu. Ini lah kenyataannya. Detik ini aku tak kuasa mencatat semua kejujuran ku ini. Aku menangis tersenggal- senggal dan nafasku hampir hilang karna ini. Baca semua baris kata demi kata dan jangan sampai terlewatkan.
Aku memilih jalan kejujuran ku ini hanya karna aku tak ingin membuatmu tambah tersiksa dengan adanya aku disisimu. Ini jujur dari hatiku. Maaf untuk semuanya.
Aku harus jujur. Sekarang yang aku fikirkan siapa yang akan menjadi sandara bagi hatiku ketika kamu menjauh dariku?
Siapa yang kan usap air mataku ketika aku menangis bersedih dan hampir menyerah ?
Siapa lagi orang yang kan mengertiku, ketika tak ada orang yang dapat memahami perihal ku ?
Aku takut, aku takut sekali. Aku gelisah dengan semua ini. Ketika aku berfikir kamu bakal menjauh dari ku setelah ku jujur padamu tentang hal ini,..aku takut sekali.
Aku belum siap menerima keputusan bahwa kamu kan jauhiku selamanya dan tak menganggap ku teman lagi. Aku ingin kamu jujur pada ku tentang kejujuran ku ini. Terserah kamu akan marah atau memukulku hingga cacat atau kan melakukan apa saja yang membuatku terluka, terserah padamu tapi, satu jangan jauhin aku, jangan menganggap aku tidak pernah ada dalam hidupmu, aku gak siap jika ini kenyataannya kamu bakal ninggalin aku,aku takut teman.
Salam penuh kerinduan dariku. Dari hati yang teramat mendalam untuk teman terbaikku. Aku belum siap dengan keputusan kamu yang bakal menjauh dari hidupku. Aku belum siap !...
“ Kmu mampu buat ku tersenyum dan kamu bisa membuat nafas ku lebih berarti “ Hanya kamu seorang
Dan aku menyesal kenapa aku melakukan hal yang salah, membuatmu kecewa atas tingkah ku ini. Maaf dari ku. Dan sekarang aku ingin kamu juga jujur pada ku perihal kejujuran ku ini. Insyaallah aku siap,……….!
Jujur lebih baik daripada di paksakan !
TIARA an – NYA,